Selasa, 11 November 2014

KONFLIK

TEORI
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik di latarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawa sertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri. Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. Sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.


CONTOH KASUS
Saya akan memberikan contoh konflik dalam organisasi yaitu konflik yang terjadi dalam tubuh PSSI pada masa dibawah kepemimpinan Nurdin Halid. Nurdin Halid dipilih menjadi ketua umum PSSI pada tahun 2003. Nurdin Halid banyak dihujat oleh masyarakat akibat tidak becus dan tidak handal dalam mengangani pesepakbolaan Indonesia. Beliau lebih banyak menjadikan sepakbola Indoneia sebagai bahan politik yang menghasilkan cukup banyak uang daripada memperhatikan kemajuan pesepakbolaan Indonesia itu sendiri kala itu. Organisasi PSSI pun juga sempat menjadi bulan-bulanan hujatan dari banyak masyarakat Indonesia, karena masyarakat berpikir bahwa PSSI adalah organisasi yang berdiri dibawah naungan organisasi sepak bola dunia atau FIFA yang seharusnya bisa mengatasi sebuah kericuhan didalam organisasi PSSI itu sendiri. Bukan hanya tidak becus dalam menangani PSSI, tetapi Nurdin Halid pun melakukan kejahatan korupsi terhadap keuangan yang dimiliki PSSI. Seharusnya dana-dana yang dialokasikan untuk kemajuan pesepakbolaan Indonesia, namun beliau malah memasukan semua dana-dana tersebut kedalam rekening pribadinya. Hal ini sebelumnya tidak diketahui oleh banyak masyarakat, tetapi lama kelamaan kasus ini pun terbongkar, dan Nurdin Halid pun ditetapkan sebagai terpidana kasus korupsi dalam PSSI.  FIFA pun dengan tegas memberikan surat pemecatan terhadap Nurdin Halid, karena kasus korupsinya dan ketidak becusan beliau dalam menagani pesepakbolaan Indonesia. Solusi yang diberikan FIFA sangatlah memberikan ketenangan dalam hati masyarakat Indonesia sebagai penikmat sepakbola, dan FIFA pun memberikan tugas untuk melakukan pemilihan kembali ketua umum PSSI yang memiliki jiwa kepemimpinan tinggi dan mengeutamakan kemajuan pesepakbolaan Indonesia. Lalu, terpilihlah ketua umum PSSI yang baru yaitu Djohar Arifin yang memimpin PSSI sampai dengan sekarang. Semoga saja Djohar Arifin selalu memberikan yang terbaik bagi kemajuan sepakbola Indonesia.


ANALISIS
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat. Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Konflik merupakan gejala yang timbul karena adanya interkasi antar manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Konflik juga timbul karena adanya persaingan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Konflik biasanya muncul karena adanya perbedaan pendapat dan mempertahankan ego masing-masing, tidak ada yang mau mengalah dan menganggap dirinya selalu benar.

Konflik diatas adalah konflik organisasi dimana kelompok masyarakat ikut campur dalam konflik tersebut. Kelompok masyarakat merasa tidak puas akan sebuah kepimimpinan yang dijalankan oleh seorang ketua umum PSSI, sehingga membuat kelompok masyarakat geram atas hal tersebut. Konflik tersebut juga terjadi diwilayah sendiri, yaitu di Indonesia. Tidak melibatkan negara lain, hanya saja ada pihak ketiga yaitu FIFA yang menjadi penentu atas sebuah konflik dalam organisasi tersebut.

Seharusnya konflik tidak terjadi apabila etika dijalankan dalam organisasi tersebut. Karena dalam beretika, memerlukan sebuah norma dan perilaku yang adil dan sehat untuk membangun sebuah hubungan yang baik di dalam organisasi. Ketika etika dijalankan dengan baik, sebuah organisasi pun tidak akan hancur dan akan terus berkembang dengan baik.



REFRENSI
http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik
http://id.wikipedia.org/wiki/Etika_bisnis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar