Pengertian
Kutipan
Kutipan adalah pengulangan satu ekspresi
sebagai bagian dari yang lain, terutama ketika ekspresi dikutip terkenal atau
eksplisit dihubungkan dengan kutipan ke sumber aslinya, dan ditandai oleh tanda
kutip.
Jenis-Jenis
Kutipan
1. Kutipan
Langsung
Adalah
kutipan yang sama persis seperti kutipan aslinya, atau sumber yang kita ambil
untuk mengutip. Disini kita sama sekali tidak boleh merubah atau menghilangkan
kata atau kalimat dari sumber kutipan kita.Kalaupun ada keraguan atau kesalahan
dalam kutipan yang kita ambit tersebut kita hanya dapat memandakannya dengan
[sic!] yang menandakan kita mengutip langsung tanpa ada editan dan kita tidak
bertanggung jawab jika ada kesalahan dari kutipan ynag kita ambil. Bila dalam kutipan
terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus
digunakan huruf siku [ ….. ]. Demikian juga kalau kita menyesuaikan
ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu
menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan
disesuaikan dengan EYD ],dll.
2.
Kutipan Tidak Langsung
Adalah
kutipan yang telah kita ringkas intisarinya dari sumber kutipan aslinya.
Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak
usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan
kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah
dicontohkan.
Teknik
Penulisan Kutipan
1.
Kutipan langsung kurang dari empat baris
·
kutipan diintegrasikan dengan teks
·
jarak antar baris kutipan dua spasi
·
kutipan diapit dengan tanda kutip
·
sesudah kutipan selesai, langsung di
belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber darimana kutipan itu
diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun
terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil.
2.
Kutipan langsung lebih dari empat baris
·
kutipan dipisahkan dari teks sejarak
tiga spasi
·
jarak antar kutipan satu spasi
·
kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai
dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea
baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan.
·
kutipan diapit oleh tanda kutip atau
diapit tanda kutip.
·
di belakang kutipan diberi sumber
kutipan (seperti pada 1)
CATATAN
KAKI
Pengertian
Catatan Kaki
Catatan kaki adalah
daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau
akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan
keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman
penyusunan daftar bacaan/bibliografi.
Cara
Membuat Catatan Kaki
1. Catatan
kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter
dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
2. Catatan
kaki diketik berspasi satu.
3. Diberi
nomor.
4. Nomor
catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
5. Jika
catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai
seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
6. Jika
catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan
yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
7. Jarak
baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
8. Keterangan
yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong
tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
9. Jika
keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan
nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan
catatan kaki.
10. Jika
ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit.,
lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
11. Jika
keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
12. Untuk
keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip
daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.
DAFTAR
PUSTAKA
Pengertian
Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah
halaman yang berisi daftar sumber-sumber referensi yang kita pakai untuk suatu
tulisan ataupun karya tulis ilmiah. Daftar Pustaka biasanya berisi judul
buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai
pertalian dengan sebuah karangan (contohnya: thesis). Melalui daftar pustaka
yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada
sumber aslinya.
Unsur-Unsur
Dalam Daftar Pustaka
Unsur-unsur yang harus
kita perhatikan dalam menulis daftar pustaka diantaranya: nama pengarang,
penerjemah, tahun terbit, judul buku, kota terbit, dan penerbit. Selain itu ada
pula unsur-unsur yang bisa ada namun tak selalu ada, misalnya: nama editor atau
penyunting, jilid buku, edisi buku, dan anak judul. Disebut tak selalu ada
karena tak semua buku memiliki unsur-unsur ini.
Yang sering membingungkan kita dalam menulis daftar
pustaka diantaranya adalah cara menuliskan nama pengarang. Pada daftar pustaka,
nama pengarang kita tuliskan terbalik yaitu nama belakang terlebih dahulu di
ikuti tanda koma(,) baru nama depannya.
Teknik
Penulisan Daftar Pustaka
1. Daftar pustaka disusun berdasarkan
urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa menggunakan angka arab
(1,2,3, dan seterusnya).
2.
Cara penulisan daftar pustaka sebagai
berikut:
· Tulis nama pengarang (nama pengarang
bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan)
·
Tulislah tahun terbit buku. Setelah
tahun terbit diberi tanda titik (.)
· Tulislah judul buku (dengan diberi garis
bawah atau cetak miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.).
· Tulislah kota terbit dan nama
penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama
penerbit diberi tanda titik
· Apabila digunakan dua sumber pustaka
atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber dirilis dari buku yang lebih
dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber pustaka
itu dibutuhkan tanda garis panjang.
3.
Untuk penulisan daftar pustaka yang
berasal dari internet ada beberapa rumusan pendapat :
Menurut
Sophia (2002), komponen suatu bibliografi online adalah:
• Nama Pengarang• Tanggal revisi terakhhir• Judul Makalah• Media yang memuat• URL yang terdiri dari protocol/situs/path/file• Tanggal akses. – Menurut Winarko memberikan rumusan pencantuman bibliografi online di daftar pustaka sebagai berikut: Artikel jurnal dari internet: Majalah/Jurnal Online
• Nama Pengarang• Tanggal revisi terakhhir• Judul Makalah• Media yang memuat• URL yang terdiri dari protocol/situs/path/file• Tanggal akses. – Menurut Winarko memberikan rumusan pencantuman bibliografi online di daftar pustaka sebagai berikut: Artikel jurnal dari internet: Majalah/Jurnal Online
Penulis,
tahun, judul artikel, nama majalah (dengan singkatanresminya), nomor, volume,
halaman dan alamat website.*) Nama majalah online harus ditulis miring
Artikel
umum dari internet dengan nama Penulis, tahun, judul artikel, [jenis media],
alamat website (diakses tanggal …).*) Judul artikel harus ditulis miring.
Artikel
umum dari internet tanpa nama Anonim, tahun, judul artikel, [jenis media],
alamat website (diakses tanggal …).*) “Anonim” dapat diganti dengan “_____”.
Judul artikel harus ditulis miring.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kutipan
https://girlycious09.wordpress.com/tag/pengertian-kutipan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Catatan_kaki
http://vinaafryani.wordpress.com/2012/11/11/pengertian-catatan-kaki/