Kamis, 29 November 2012

Budidaya Cengkeh Sebagai Tanaman Obat-Obatan


PERSIAPAN LAHAN

Pertama kali, tanah di lokasi tanam harus dicangkul/digemburkan dan dibersihkan dari rumput ataupun gulma penganggu tanaman.  Kemudian buat lubang tanam dengan ukuran 70 x 70 x 70 cm, apabila ingin menggunakan peneduh alami sebaiknya di taham 1 tahun sebelum penanaman cengkeh. Pembuatan lubang tanam sebaiknya dilakukan sejak bulan Juli-September, dan penutupan dilakukan pada bulan Oktober. Hal ini dilakukan agar tanah galian dan lubang tanam mendapat panas dalam waktu yang cukup lama, sehingga bebas jamurakar dan penyakit lain. Penutupan lubang dilakukan dengan mencampur pupuk kandang yang telah jadi kompos kira kira setengah karung serta TSP dengan tanah galian pada tiap lubang tanam. Penutupan sebaiknya agak meninggi dari permukaan lahan, dan biarkan selama 1 bulan. Buat lubang kecil sebesar polibag bibit cengkeh. Sebelum penanaman sebaiknya lubang tanam sebaiknya di semprot dengan insektisida ataupun obat obatan anti rayap lainya.

Cara penanaman:
-Penanaman dilakukan dengan membuka polibag bibit cengkeh
-Masukan bibit cenngkeh kedalam lubang penanaman, tanam dengan tegak
-Padatkan secara perlahan dekat pangkal bibit cengkeh
-Siram tanah disekeliling tanaman hingga lembab
-Tancapkan 2 ajir di kanan dan kiri tanaman, pasang lintangan pendek dari bambu untuk menjepit tanaman, ikat pada kedua ajit disampingnya, ini dilakukan agar tanaman tegak dan tidak roboh
-Buat peneduh dari anyaman dari anyaman bambu di atasnya setinggi 1 m atau lebih sesuai bibit tanaman
Setelah ditanam cengkeh harus dipupuk secara teratur, baik menggunakan pupuk kandang ataupun pupuk buatan. Sehingga cengkeh dapat tumbuh dengan subur, pemupukan sebaiknya dilakukan 2x setahun.


PEMELIHARAAN CENGKEH

Pemeliharaan cengkeh pada 4 tahun pertama atau pada masa kritis pertama harus benar benar intensif. Setelah 3 bulan tanah berjarak 20 cm dari tanaman harus digemburkan dan dibersihkan rumput dan gulma penganggu. Kemudian diikuti dengan pemberian pupuk sekitar 30 gram tiap pohon dan siram secukupnya. Penggemburan berikutnya dilakukan pada awal musim hujan berikutnya dan dilakukan pemupukan ke2 dengan 30 gram npk. Apabila tanaman sudah menyentuh peneduh sebaiknya dilakukan pininggian dan perbaikan peneduh. Ketika musim kemarau tiba persiapkan mulch dari batang pisang yang dibelah jadi 2 dan taruh di sekeliling tanaman dengan rapat. Hal ini dimaksudkan agar tanah tetap dingin dan mengurangi penguapan. Bila kelembaban tanah mulai berkurang tanaman harus disiram menggunakan pompa air, siram benar benar basah supaya awet. setelah musim hujan tiba buka mulch dan jadikan kompos. Buka peneduh agar mendapat sinar matahari yang cukup,  lakukan penggemburan tanah dan pemupukan tanaman kembali, perlakukan yang sama hingga cengkeh berumur 4 tahun.


PERAWATAN CENGKEH DEWASA

Perawatan pada cengkeh yang sudah dewasa diutamakan pada penggemburan tanah, penyiangan gulma penganggu tanaman dan pemupukan. Penggemburan tanah dilakukan supaya peresapan zat zat hara yang dibutuhkan tanaman menjadi lancer, sirkulasi udara tanah dan peresapan air menjadi baik. Dengan pencangkulan akah sebagian ada yang terputus, tetapi akan cepat tumbuh kembali dan bertambah, sehingga makin cepat menyerap makanan yang akan mempercepat pertumbuhan daun dan cabang. Penggemburan tanah dilakukan 30 cm diluar tanaman agar tidak melukai akar yang besar, tetapi pencangkulan tidak boleh terlalu sering dilakukan. Pencangkulan sebaiknya dilakukan pada awal musim penghujan sebelum dilakukan pemupukan dan sebelum musim kemarau.


PERBAIKAN TANAMAN SETELAH PANEN 
Setelah panen biasanya tanaman cengkeh kelihatan lesu dan merana, maka perlu dilakukan perbaikan tanaman. Perbaikan tanaman yang kurang sehat dapat dilakukan dengan penggemburan tanah, pengaturan drainase,  ataupun pembuangan cabang air serta pemupukan. Apabila tanaman cengkeh kelihatan merana, daunya jarang dan cabangnya mulai kering, dan apabila tanaman yang seperti itu digali ternyata akar bagian bawah membusuk, berarti tanaman tersebut telah menembus tanah lempung atau lapisan tanah yang berair.
Untuk menolong cengkeh yang merana perlu dilakukan pengaturan drainase yaitu dengan membuat parit memanjang pada tiap sela baris tanaman. Lebar parit kurang lebih 60 cm dengan dam 1,2 m sampai bagian bawah. Dengan demikian air akan lancer dan tidak tertampung di dekat tanaman cengkeh. Pembuangan  cabang air, cabang air biasanya tumbuh pada batang utama atau pada cabangnya dan sifatnya menjulang ke atas dengan cepat dan mengalahkan cabang tanaman. Cabang ini biasanya kalau sudah tinggi melentur kebawah, dan apabila terkena angin akan mudah patah. Tunas air dapat berbunga, tetapi sedikit dan mengurangi bunga pada cabang yang lain. Sehingga cabang ini sebaiknya dipotong. Pemotongan juga dilakukan pada cabang yang kering. Cara pemotonganya harus merapat pada batang atau cabang utama dan jangan sampai melukai cabang utama.